BAB I
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Segala puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
pemurah,karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat saya selesaikan.Makalah
ini disusun agar kita dapat memperluas wawasan kita tentang perkembangan teori manajemen.
Makalah
ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah pengantar manajemen. Pemahaman
tentang manajemen ini sangat diperlukan
untuk mengetahui cara kerjasama dalam mengatur keuangan yang benar.
Kami sangat menyadari masih banyak kekurangan dalam
pembuatan makalah, maka kami sangat
berterima kasih kepada pembaca jika dapat memberikan masukan baik itu saran ataupun
kritik yang sangat berharga untuk makalah ini supaya dapat menjadi sempurna. Akhir
kata, kami mengucapkan terima
kasih.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb
DAFTAR
ISI
BAB I ....
Kata pengantar.............................................................................1
Daftar isi.......................................................................................2
BAB II ….
Pembahasan..................................................................................3
BAB III ….
Kesimpulan.................................................................................12
Daftar Pustaka ...........................................................................12
BAB II
PERKEMBANGAN
TEORI MANAJEMEN
A. Sejarah Manajemen
Manajemen
sebenarnya sudah ada sejak manusia ada. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan
arsitek Mesir Kuno mewujudkan karyanya berupa piramid Cheops.
Pembangunan piramid yang melibatkan ratusan ribu tenaga kerja tidak akan
terwujud tanpa adanya manajemen yang baik. Hanya saja istilah manajemen baru
muncul pada tahun 1886. Di Indonesia, manajemen sudah dipraktikkan pada masa
pra sejarah. Adanya Candi Borobudur
pada abad ke-8 dan Candi Prambanan
pada abad ke-9 merupakan bukti bahwa manajemen sudah lama dipraktikkan di
Indonesia.
Perkembangan teori manajemen sampai
pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapi sampai detik ini pula belum
ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi
manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Para
manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan-pandangan tentang manajemen,
yang berbeda adalah dalam penerapannya. Ada dua tokoh manajemen yang
mengawali munculnya manajemen, yaitu :
1. Robert Owen (1771-1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an
sebagai manajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Ia mencurahkan perhatiannya pada
penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil
pengamatannya disimpulkan, bahwa bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang
baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada
tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya
perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh
pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya
dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi
ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak
Manajemen Personalia.
2. Charles Babbage
(1792-1871)
merupakan seorang Profesor Matematika dari
Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Ia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip
ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja
menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan
efisien. Dia
menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan
prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai
beberapa keunggulan, yaitu :
1) Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman
yang baru.
2) Banyaknya
waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan
pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
3) Kecakapan
dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus
dalam tugasnya.
4) Adanya
perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena
perhatiannya pada itu-itu saja. Kontribusi lain dari Charles Babbage
yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja
dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.
Dalam bab ini akan dikupas tiga aliran
pemikiran manajemen, yaitu :
1)
Aliran klasik yang terbagi dalam
manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik.
2)
Aliran hubungan manusiawi, disebut
sebagai aliran neoklasik atau pasca klasik.
3)
Aliran manajemen modern.
Disamping itu akan dibicarakan juga
dua pendekatan manajemen yaitu :
1)
Pendekatan sistem (System Approach)
2)
Pendekatan kontingensi (Contingency
Approach)
B. Teori Manajeman Ilmiah
1. Frederick Winslow
Taylor
Pertama kali manajemen yang
menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, pada sekitar tahun 1900-an. Taylor adalah manajer dan
penasihat perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen.
Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientifick management).
Hasil penelitian dan analisanya
ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu sistem
coba-coba atau yang lebih dikenal dengan nama sistem trial and error. Hakekat
pertama daripada manajemen ilmiah yaitu A great mental revolution, karena hal
ini menyangkut manajer dan karyawan. Hakekat yang ke dua yaitu penerapan ilmu
pengetahuan untuk menghilangkan sistem coba-coba dalam setiap unsur pekerjaan.
Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific
Management, yaitu :
1. menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan
metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
2. memilih
pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan
pendidikan kepada pekerja.
3. setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil
ilmu pengetahuan di dalam menjalankan tugasnya.
4. harus dijalin kerja sama yang baik antara
pimpinan dengan pekerja.
Hal yang menarik dari salah satu pendapatnya adalah mengenai posisi manajer.
Dimana manajer adalah pelayan bagi bawahannya yang bertentangan dengan pendapat
sebelumnya yang mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Oleh Taylor
ini dinamakan studi gerak dan waktu (Time
and a motion study).
2. Henry
Laurance Gantt (1861-1919)
Merupakan asisten dari Taylor, dia
berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur manusia
dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasan yang dicetuskannya yaitu
:
1. kerja
sama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai
tujuan bersama.
2. mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
3. pembayar upah pegawai dengan menggunakan
sistem bonus.
4. penggunaan instruksi kerja yang terperinci.
C. Teori Organisasi Klasik
1. Henry Fayol (1841-1925)
Fayol adalah seorang industrialis
Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik administrasi merupakan dasar pengelolaan
organisasi yang kompleks, ini diungkapkan dalam bukunya yang berjudul
Administration Industrielle et General atau Gneral and Industrial Management
yang ditulis pada tahun 1908 oleh Constance Storrs.
Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan,pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan, fungsi ini dikenal sebagai fungsionalisme. Selanjutnya ia membagi enam kegiatan manajemen, yaitu 1. Teknik Produksi dan Manufakturing Produk, 2. Komersial, 3. Keuangan, 4. Keamanan, 5. Akuntansi dan 6. Manajerial.
Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan,pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan, fungsi ini dikenal sebagai fungsionalisme. Selanjutnya ia membagi enam kegiatan manajemen, yaitu 1. Teknik Produksi dan Manufakturing Produk, 2. Komersial, 3. Keuangan, 4. Keamanan, 5. Akuntansi dan 6. Manajerial.
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip
manajemen, yaitu :
1. Devision
of Work ; Adanya spesialisasi dalam pekerjaan
2. Uathority
and Responsibility ; Wewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan
untuk meminta dipatuhi.
3. Dicipline ; Melakukan apa yang sudah menjadi
persetujuan bersama.
4. Unity
of Command ; Setiap
bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk menghilangkan
kebingungan dan saling lempar tanggung jawab.
5. Unity
of Direction ; One
head and one plan or a group or activities having the same objective. Seluruh
kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh
seorang manajer.
6. Subordination
of Individual Interest to Generale Interest ; Kepentingan seseorang tidak boleh di
atas kepentingan bersama atau organisasi.
7. Renumeration ; Gaji bagi pegawai merupakan harga
servis atau layanan yang diberikan, kompensasi.
8. Centralization ; Standarisasi dan desentralisasi
merupakan pembagian kekuasaan.
9.
Sealar Chain (garis wewenang) ; Jalan yang harus diikuti oleh semua
komunikasi yang bermula dari dan kembali ke kuasaan terakhir.
10. Order ; Disini berlaku setiap tempat untuk
setiap orang dan setiap orang pada tempatnya berdasarkan pada kemampuan.
11. Equity ; Persamaan perlakuan dalam organisasi.
12. Stability
of Tonure of Personel ; Seorang pegawai memerlukan penyesuaian untuk mengerjakan
pekerjaan barunya agar dapat berhasil dengan baik.
13. Initiative ; Bawahan diberi kekuasaan dan
kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan
rencananya.
14. Esprit the Corps ; Persatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan
operasi organisasi perlu memiliki kebanggaan, keharmonisan
dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam semangat korps.
2. Mary Parker Follett (1868-1933)
Follett menjembatani antara teori
klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori kalsik tapi
memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi dalam
perusahaan, industri dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan
dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.
D. Aliran Hubungan Manusiawi (Neo-Klasik)
Aliran timbul
karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efieiensi dalam produksi
dan keselarasan kerja. Para pakar mencoba melengkapi organisasi klasik dengan
pandangan sosiologi dan psikologi. Tokoh-tokoh aliran hubungan manusiawi antara
lain Hugo Munsterberg dan Elton Mayo.
1.
Hugo Munsterberg (1862-1916)
Hugo merupakan pencetus psikologi
industri sehingga dikenal sebagai bapak psikologi industri. Bukunya yaitu
Psikology and Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan
produktivitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan best possible person,
kedua penciptaan best possible work dan ketiga penggunaan best possible effect.
2.
Elton Mayo (1880-1949)
Terkenal dengan percobaan-percobaan
Howthorne, dimana hubungan manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau
berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensi kerja memburuk, maka hubu ngan manusiawi dalam organisasi juga
akan buruk.
E. Aliran Teori Perilaku
Teori
perilaku merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi. Aliran ini memandang bahwa
perilaku manusia dipengaruhi oleh sistem sosialnya. Perilaku dapat dipahami
melalui tiga pendekatan, yaitu:
1)
Rasional
Model rasional memusatkan perhatiannya pada anggota
organisasi yang diasumsikan bersifat rasional dan mempunyai berbagai
kepentingan, kebutuhan, motif dan tujuan. Pendukung model ini antara lain, Down dan Simon.
2)
Sosiologis
Model ini lebih memusatkan perhatiannya kepada
pengetahuan antropologi, sosiologi dan psikologi. Pendukung model ini antara
lain Bern.
3)
Pengembangan
hubungan manusia
Model pengembangan hubungan manusia lebih memusatkan
perhatiannya kepada tujuan yang ingin dicapai dan pengembangan berbagai sistem
motivasi menurut jenis motivasi agar dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Pendukung model ini antara lain, Mc
Gregor, Maslow, dan Bennis.
Keterbatasan dari pendekatan perilaku ini adalah bahwa beberapa ahli manajemen
termasuk ahli perilaku percaya bahwa bidang perilaku tidak sepenuhnya nyata
karena berkenaan dengan manusia yang bersifat unik. Model, teori
dan istilah perilaku oleh ahli perilaku sangat kompleks dan abstrak untuk
dipraktekkan para manajer. Dikarenakan perilaku manusia sangat unik, maka
ahli-ahli perilaku sering berbeda dalam menyimpulkan penelitian, dan
rekomendasinya pun sulit bagi manajer untuk memilih dan melaksanakannya.
F. Aliran Hubungan Modern (Ilmu Pengetahuan)
Dalam pengembangannya dibagi menjadi
dua, pertama aliran hubungan manusiawi (perilaku organisasi), dan kedua
berdasar pada manajemen ilmiah atau manajemen operasi.
Prinsip Dasar Perilaku Organisasi :
1. Manajemen
tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat (peranan, prosedur dan
prinsip).
2. Manajemen harus sistematis, pendekatannya
harus dengan pertimbangan konservatif.
3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan
manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan
situasi.
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan
komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
G. Aliran Kuantitatif
Perkembagannya dimulai dengan
digunakannya kelompok-kelompok riset operasi dalam memecahkan permasalahan
dalam industri. Teknik riset operasi sangat penting sekali dengan semakin
berkembangnya teknologi saat ini dalam pembuatan dan pengambilan keputusan.
Penggunaan riset operasi dalam manajemen ini selanjutnya dikenal sebagai aliran
manajemen science.
Langkah-langkah pendekatan manajemen
science yaitu :
1)
perumusan masalah dengan jelas dan
terperinci
2)
penyusunan model matematika dalam
pengambilan keputusan
3)
penyelesaian model
4)
pengujian model atas hasil
penggunaan model
5)
penetapan pengawasan atas hasil
6)
pelaksanaan hasil dalam kegiatan
implementasi
H. Pendekatan Sistem
Defenisi
sistem begitu banyak dikemukakan oleh ahli. Menurut Shore & Voich (1974)
sistem ialah suatu keseluruhan yang terdiri dari sejumlah bagian-bagian.
Menurut Gerald, et al. (1981) sistem ialah tata cara kerja yang saling
berkaitan, dan bekerja sama membentuk suatu aktivitas atau mencapai suatu
tujuan tertentu. Sistem dapat dipandang sebagai suatu hal yang tertutup atau
terbuka. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak dipengaruhi dan mempengaruhi
lingkungannya, sedangkan sistem terbuka ialah sistem yang dipengaruhi oleh
lingkungannya.
Bentuk umum
suatu sistem terdiri atas input, proses, output dan umpan balik. Umpan balik
ialah hasil output untuk untuk memperbaiki input yang akan datang. Keempat
unsur tersebut berada dalam suatu organisasi. Sebagai organisasi dengan sistem
terbuka, maka organisasi dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan luarnya.
Pendekatan sistem meliputi penerapan konsep-konsep yang cocok dari teori sistem
untuk mempermudah pemahaman tentang teori organisasi dan praktik manajerial
Peningkatan
mutu pendidikan dengan pendekatan sistem berarti mulai dari input, proses,
output sampai kepada outcome pendidikan. Dalam praktiknya, peningkatan mutu
pendidikan selama ini belum menggunakan pendekatan sistem. Peningkatan mutu cenderung
berpikir output oriented. Mutu pendidikan hanya dinilai dari output pendidikan
seperti hasil belajar dan ujian nasional. Padahal, dengan berpikir sebagai
suatu sistem, mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh nilai ujian nasional
tetapi juga mutu input dan mutu prosesnya di dalam kelas.
I. Pendekatan Kontingensi
Pendekatan kontingensi digunakan
untuk menjembatani celah antara teori dan praktek senyatanya. Biasanya antara
teori dengan praktek, maka harus memperhatikan lingkungan sekitarnya.
Pendekatan
ini mencoba untuk menerapkan berbagai pendekatan manajemen terdahulu pada
kehidupan nyata atau kondisi dan situasi tertentu. Perbedaan kondisi dan
situasi tertentu memerlukan pendekatan tertentu pula. Menurut pendekatan ini,
tugas manajer ialah mengidentifikasi teknik tertentu yang paling cocok
diterapkan pada situasi tertentu dalam mencapai tujuan organisasi, karena tidak
ada satupun teknik manajemen yang universal yang dapat diterapkan dalam setiap
situasi dan kondisi.
J. Pendekatan Hubungan Manusiawi Baru
Pendekatan
hubungan manusiawi baru merupakan pendekatan integratif yang menggabungkan
pandangan positif terhadap hakekat manusia dengan studi organisasi secara
ilmiah sehingga dapat menggambarkan kerja manajer yang efektif.
Burns dan
Stalker menyatakan bahwa permulaan kebijakan administratif adalah kesadaran
tentang belum optimalnya tipe-tipe sistem manajemen. Pendekatan hubungan
manusia baru dimulai dengan teori pendekatan kontingensi menuju cara manajer
seharusnya bertindak dalam lingkungannya.
BAB III
KESIMPULAN
Dari berbagai pendekatan manajemen, dapat disimpulkan ada dua aliran
manajemen, yaitu manajemen yang lebih berorientasi kepada tugas untuk
meningkatkan produksi sebanyak-banyaknya dan manajemen yang berorientasi kepada
manusia sebagai pelaksana tugas untuk meningkatkan hubungan manusiawi
sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber:
Husaini
Usman. 2009. Manajemen: Teori Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Casino - Harrah's Resort Atlantic City - MapyRO
ReplyDeleteCasino - Harrah's Resort Atlantic City 오산 출장마사지 Casino - 군포 출장샵 Harrah's 양주 출장샵 Resort Atlantic City Harrah's Casino 안산 출장샵 Atlantic City Hotel. 777 Harrah's Blvd. Atlantic 포천 출장안마 City, NJ 08401. (609) 770-7000.